Kamis, 15 Maret 2018

Masyarakat Oportunis


Oleh Uzlifah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)“oportunisme adalah suatu paham yang semata-mata hendak mengambil keuntungan untuk diri sendiri dari kesempatan yang ada tanpa berpegang pada prinsif tertentu”.
Sedangkan dariWikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, menyatakan bahwa “oprtunisme adalah sebuah aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan sebaik-baiknya, demi diri sendiri, kelompok atau suatu tujuan tertentu”.

Oportunisme juga berarti suatu tindakan bijaksana yang dipandu terutama oleh motivasi mementingkan diri sendiri. Oportunisme sendiri diambil dari kataBahasa Inggris  yaitu “opportunity” yang berarti peluang, sedangkan “is” yaitu berarti pelaku atau orang yang melakukan tindakan oportunisme itu sendiri.
Selanjutnya berdasarkan Oxford English DictionaryOportunist: “A person who exsploits circumstances to gain immediate advantage rather than being guided by consistent principles or plans” artinya yaitu (orang yang memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan langsung, tanpa berpegang pada prinsi-prinsip atau rencana yang konsisten“) dan Oportunism: “The practice of looking for and using opportunities to gain an adventages for oneself, without considering if this is fair or righ” artinya (faham/ajaran yang mencari dan menggunakankesempatan untuk memperoleh keuntungan bagi diri sendiri, tanpa mempertimbangkan apakah ini adil atau benar).
Dari pengertian oportunis menurut kamus di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa oportunis itu sendiri berasal dari sifat manusia yang tidak pernah puas akan segala sesuatu yang dia peroleh, dia mengambil segala kesempatan serta peluang yang ia peroleh walau itu sangat kecil sekali dan dalam situasi dan kondisi seperti apa pun itu, ia selalu mengambilnya dan tanpa memikirkan orang lain disekitarnya.
Oportunis itu cenderung berfikir pintar dalam berperan dan bergaul dengan teman-temannya, contohnya saja dalam kehidupan kita sehari-hari, opertunis sangat memilih-milih teman dalam pergaulannya sehari-hari, dimana ia lebih memilih teman yang punya duit lebih lah yang menjadi temannya dan melupakan temannya yang punya kekurangan ekonomi.
Tujuannya pun sangat jelas demi mementingkan dirinya dan mengambil keuntungan lebih dari temannya yang mempunyai kelebihan ekonomi tersebut. Tanpa kita sadari oportunis pun menyerang kehidupan kita , banyak yang ingin hasil tanpa berkeringat, ikut panen tanpa menanam, ikut mendapat penghargaan tanpa berjuang, ah biasa saja.
Sifat oportunis ini cenderung egois, karena ia hanya mementingkan dirinya pribadi dan tidak mau berbagi keuntungan lebih kepada orang sekitarnya. Gawat sekali jika sampai oportunisme ini bisa sampai kepada ranah politik di negeri kita ini. bayangkan seandainya ada pejabat kita yang terkena sama oportunisme ini, yang tadinya hanya merugikan seseorang atau sekelompok orang, tapi jika berbicara tentang politik dan para pejabat, pastinya sahabat sudah mengetahui bahwa rakyatlah yang menjadi korban dari oportunisme ini sendiri.
Maka memilihlah dimana kita akan berada, selamat menikmati hidup ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome to my village

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Blog ini kami dedikasikan untuk perkembangan dan kemajuan desa kami tercinta : DESA SEKARS...