Senin, 31 Juli 2017

Memanfaatkan Potensi Desa Yang Ada Untuk Dapat Dikembangkan


Dengan adanya revitalisasi desa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, baik berhubungan pada potensi bidang pendidikan, kesehatan, sosial maupun ekonomi. Potensi merupakan suatu keadaan yang terdapat pada suatu daerah dimana keadaan tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan terhadap daerah itu sendiri

Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sumber daya alam, sumber daya manusia, sejarah, makna, keunikan lokasi, dan citra tempat) dengan mengedepankan prinsip partisipatif dan mandiri sehingga masyarakat sasaran bukan hanya sebagi obyek, melainkan juga bagian dari subyek pemberdayaan.
Mengembangkan wilayah dengan mengedepankan potensi lokal yang dimotori oleh partisipasi masyarakat supaya mampu memberikan manfaat secara signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup. Masyarakat desa atau komunitas marjinal.harus dapat memetakan  potensi  lokal  yaitu dalam empat bidang :

1.        Bidang Pendidikan. Bidang pendidikan merupakan salah satu motor untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, baik melalui pendidikan formal, informal maupun non-formal. Bentuk program dapat berupa pendampingan belajar anak SD/SMP/SMA dengan materi akademik atau pembelajaran pengembangan diri. Program bimbingan belajar anak di luar sekolah, dengan mengutamakan pengembangan aspek kreativitas anak. Program Taman Pendidikan Al Quran (TPA/TPQ) yang berbasis pada masyarakat dan masjid. Pendidikan informal kepada masyarakat, seperti pelatihan sulam pita, pelatihan pengelolaa sampah, pelatihan membuat makanan olahan, pelatihan pengentasan gizi buruk, pelatihan motivasi untuk orang tua/wali akan kesadaran terhadap pendidikan, dan pengembangan kompetensi guru pada sekolah mitra supaya nilai pengembangan pola pendidikan siswa semakin baik.

2.       Bidang Ekonomi. Bidang ekonomi memiliki tolok ukur adanya penghasilan keluarga tambahan yang diperoleh dari hasil proses pendampingan. Setidaknya terdapat beberapa tahapan hingga masyarakat mampu memiliki penghasilan tambahan bagi keluarga, yaitu proses penyadaran akan potensi dan kebutuhan mereka; proses pembekalan (peningkatan kapasitas) dan pendampingan;misalkan :

a.             Home industi : proses pengembangan (tahap produksi); proses uji kelaikan produk (labeling, branding, pendaftaran BPOM/PIRT/Label Halal); proses uji coba pemasaran; dan proses pemasaran produk dan penguatan jaringan. Walaupun demikian, proses ini tidak mutlak harus melalui lima tahapan di atas secara urut. Proses pembangunan kesadaran menjadi tahapan yang paling penting karena tahap ini akan memacu ide dan partisipasi masyarakat
b.            Pertanian dan  perikanan  : Sebagai desa yang memiliki kekayaan alam melimpah berupa hasil pertanian dan perikanan , dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta mengurangi pengangguran yang ada. Komoditas pertanian yang ada di Desa banyak sekali diantaranya  padi, palawija, dan sayuran sedangkan pada perikanan diantaranya Ikan mas, nila, lele. Komoditas-komoditas tersebut dipasarakan di pasar-pasar terdekat sehingga untuk penyaluran hasil-hasil produksi pertanian tidak membutuhkan biaya yang lebih untuk transportasi.


3.       Bidang Kesehatan. Bidang kesehatan dapat bersifat dua hal, yaitu preventif dan kuratif. Intervensi bidang kesehatan yang bersifat kuratif adalah pelayanan kesehatan secara cuma-suma (gratis). Hasil dari program ini akan diketahui bagaimana tren penyakit dan tingkat kesehatan masyarakat. Identifikasi yang dilakukan akan mambantu menentukan bentuk program tindak lanjut dan program preventif untuk mengurangi dan menanggulangi tren penyakit yang ada di lingkungan masyarakat. Bentuk program preventif dapat berbentuk sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dapat dengan cara penyusuluhan kesehatan, gizi buruk, sanitasi atau dengan model kampanye kesehatan menggunakan poster. Salah satu aksi nyata untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, yaitu dengan pelatihan pengelolaan sampah, pelatihan membuat taman hijau, dan pelatihan membuat menu sehat.


4.       Bidang Sosial. Bidang sosial masyarakat menjadi bekal dalam pengembangan community based resource management (CBRM). Metode ini akan digunakan untuk meningkakan kualitas hidup masyarakat berbasis potensi yang mereka miliki. Bentuk kegiatan berupa bergabung bersama masyarakat dalam forum-forum sosial warga, optimalisasi forum warga dalam proses internalisasi nilai dan pencapaian target pemberdayaan, memberikan pemahaman nilai-nilai Islam bagi masyarakat, membangun kedekatan emosional dengan warga melalui forum kultural warga, dan menyiapkan kader pemberdayaan lokal (local community organizer).

source  
http://pembangunanmasyarakatpedesaan.blogspot.co.id/2015/02/memanfaatkan-potensi-desa-yang-ada.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome to my village

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Blog ini kami dedikasikan untuk perkembangan dan kemajuan desa kami tercinta : DESA SEKARS...