Ternak Ayam Kampung
adalah salah satu bentuk usaha yang cukup populer saat ini, peluang usaha yang
masih jarang dilakukan di Indonesia.
Banyak cara
untuk menjadi peternak sukses, salah satu komoditas ternak yang sedang
nge-trend saat ini yaitu ternak ayam kampung. Bagaimana tidak,
akhir-akhir ini banyak sekali ulasan di media cetak maupun elektronik yang
mengulas mengenai kesuksesan para peternak ayam kampung di tanah air, rata-rata
mereka adalah sosok yang memiliki komitmen,mental serta jiwa wirausaha yang
kuat. Dari hasil jerih payahnya minimal 2 tahun fokus ternak ayam
kampung,sehingga menjadi pionir/pemimpin peternak di daerah tersebut, sehingga
bisa menjadi panutan dan acuan peternak baru di kawasan tersebut. Usaha ternak ayam kampung saat
ini tampaknya memang menjadi salah satu komoditas usaha yang cukup baik,
mengingat bahwa indonesia memiliki potensi tinggi di bidang peternakan dan
pertanian. Banyak peternak tersohor di negeri ini yang mampu membawa
kesuksesan bagi daerahnya, dengan adanya usaha ternak ayam kampung tidak
sedikit yang menjadi pencipta lapangan kerja baru serta menjadi mandiri dalam
berkarya.
Kunci utama
dalam ternak ayam kampung yaitu komitmen,kerja keras dan konsisten. Tidak banyak
yang mampu untuk melakukan hal tersebut, banyak peternak pemula yang mudah
tergiur dengan keuntungan semata dan melihatnya hanya dari sisi finansial saja,
padahal sejatinya ternak ayam kampung tidak hanya mengutamakan
sisi finansial saja, ternak ayam kampung dalam istilah jawanya itu “luwih
jowoni”. Adanya ikatan batin yang cukup kuat dalam memelihara ayam kampung
karena biasanya dipelihara dalam skala kecil dan dipakai untuk tabungan
keluarga, hubungan yang baik antar stakeholder pun juga terjadi demikian,penjual
pakan dan pedagangnya pun juga pasti dianggap sebagai keluarganya sendiri yang
secara kontinyu berbagi suka duka disetiap pemeliharan hingga masa panen
berikutnya tiba. Usaha ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam
skala kecil ataupun besar tergantung modal yang tersedia. Namun kadang kita
bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam
rintangan, kendala dan ketakutan lainnya.
Rintangan
dan kendala yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha ternak ayam kampung
antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam
kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi?
Bagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya. Beternak
ayam kampung sudah cukup lama dilakoni oleh masyarakat, sehingga sudah banyak
cara dan teknik beternak yang sebenarnya kurang perlu kami utarakan disini.
Namun demikian seiring dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk
ayam kampung baik berupa daging dan telur yang tidak sebanding dengan tingkat
produksi, oleh sebab itu kiranya perlu masalah ini kami utarakan terutama untuk
yang ingin memulai usaha ternak ayam kampung. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah teknik dan cara
beternak kita secara intensif. Masyarakat kita selama ini menggunakan model
pemeliharaan ternak ayam kampung secara tradisional dan memang sudah semestinya
kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semi-intensif atau bisa
meningkat menjadi lebih intensif.
Berikut
adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha ternak ayam
kampung:
Bangun
keyakinan Kita
Modal utama
yaitu membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung. Memang bukan
hal yang mudah apalagi untuk orang yang belum pernah beternak dan tidak
mempunyai background peternakan. belakangan ini banyak kalangan yang banting
stir untuk terjun di bisnis ini yang notabene bukan berlatar belakang seorang
peternak. kebanyakan hanya bisa menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak
benar. Para usahawan yang bermodal tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai
merintis usaha ini. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan (modal,
mental dan sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala yang akan di alami.
Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan memaksimalkan
kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan di alami.
Lewati
rintangan!
Semua bentuk
usaha manusia di dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita
hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu
pergi ke dukun, orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita
membawa keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi
orang Islam. Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses
(untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam
mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak yang
pastinya kita harus sedikit memaahami dan menjadi suatu keharusan untuk belajar
akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita
harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup.
Dengan
berbekal sedikit pengetahuan dari membaca, mengikuti pelatihan atau training,
berkunjung atau magang langsung ke peternakan kami rasa sudah cukup sebagai
modal pertama untuk memulai usaha. Modal keuangan kami rasa cukup mudah, tapi
yang paling sulit adalah modal mental termasuk didalamnya adalah sikap siap
menerima resiko usaha. Berbeda jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di
sana kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi
usaha kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada
siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita
sikap percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan
terlalu muluk-muluk dan angan-angan yang belum jelas akhirnya.
Menentukan
pilihan usaha
Setelah
permintaan daging dan telur ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat
produksinya, masyarakat kita mulai membedakan usaha antara ternak ayam
kampunguntuk tujuan pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal
kita sudah menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena
dengan mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam
mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Janganlah memulai
suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan membawa hasil
akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke dua pilihan usaha
tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha
tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri
kita kalau ingin berhasil. salah satu bahasan kami tentang usaha produksi
daging ayam kampung klik di kunci sukses ternak jawa super
Menentukan
Tempat usaha
Menentukan
lokasi usaha ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tinggal untuk keluarga
kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon
peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum
mempunyai lahan. Faktor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon
peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang
berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan
tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung
dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang
nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif
dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari
permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah
limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi ternak
ayam kampung juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi
ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.
Saat yang
tepat memulai usaha
Pertanyaan
selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha ternak ayam
kampung dapat dimulai kapan saja asal semua faktor pendukung usaha
siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan,
dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang
jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha ternak ayam kampung adalah
2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi.
Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata
meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual.
Manajemen
usaha
Bibit ayam
kampung (DOC) harus berkualitas dan mampu tumbuh dan berkembang dengan
baik,sehingga FCR (feed Conversion ratio)nya standar, tidak mudah terserang
penyakit dan mampu panen tepat waktu dengan kondisi yang baik, usahakan selalu
mengutamakan DOC/bibit yang berkualitas karena 60 Persen kesuksesan ternak ayam
kampung bermula dari DOC Ayam Kampung yang baik. Pakan untuk ayam kampung
sebenarnya cukup sederhana saja, jangan mudah terjebak dengan pakan yang murah
karena dalam hal usaha ternak ayam kampung pakan merupakan investasi terbesar
yang kita keluarkan, kualitas pakan akan sesuai dengan pencapaian kualitas
panenan ayam kampung kita.
Kandang
untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau
sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka
membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya
akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi
patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang.
Kandang ayam kampung dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau
postal).
Pencegahan
dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha
peternakan ayam kampung. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah
prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha
pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk
mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan
menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi.
Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan
atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit. Informasi lebih lanjut bisa
klik di artikel ternak ayam kampung super untuk pemeliharaan DOC klik
di artikel Pemeliharaan DOC Ayam Kampung
Penjualan
Hasil Panen
Tak perlu
bingung untuk memasarkan hasil panen ayam kampung baik berupa daging atau
telurnya, insyaAllah banyak jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu
spesial ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak
pernah berhenti untuk membeli produk ini. Kalau terdapat banyak peternak di
suatu tempat atau wilayah maka sebaiknya membentuk suatu komunitas (asosiasi
atau paguyuban) semisal perkumpulam peternak ayam kampung atau
semisalnya. Insyaallah banyak manfaat kalau kita bergabung dengan koperasi atau
paguyuban di antara salah satunya adalah untuk mengatasi masalah pemasaran
produk, atau bisa juga kita buat menjadi ayam kampung yang lebih organik.
Sumber : https://www.ayamkampungku.com/ternakayamkampung
Permainan Sabung Ayam Online di Agen BOLAVITA , dengan minimal deposit hanya Rp 50.000 saja , dan minimal betting hanya Rp 20.000 saja sudah bisa mainkan permainan Sabung Ayam
BalasHapusTerdapat 3 jenis Sabung Ayam:
• Sabung Ayam S128 (20.000)
• Sabung Ayam SV388 (10.000)
• Kungfu Chicken (15.000)
Baca juga artikel Sabung Ayam disini yaa =>> ARTIKEL SABUNG AYAM
Untuk pendaftaran, bisa klik disini yaa =>> REGISTER BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat : www.bolavita.vip
Livechat 24 Jam